Etikamurid terhadap guru merupakan salah satu hal yang banyak diperdebatkan karena merupakan problema dalam dunia pendidikan . Dunia pendidikan dalam beberapa aspeknya tidak lepas dari adanya mursyid atau guru dan kewajiban seorang Islam yang harus dipenuhi dengan pengaturan pengajar dan pelajar (peserta didik). Al Ghozali
Kalauseorang murid telah mendapatkan bimbingan dan talqin dzikir dari seorang guru, kemudian ia berbuat maksiat atau berperilaku yang menyalahi kesopanan (adab), maka ia wajib mengulangi pen-talqin-an, agar setan yang ada di dalam dirinya bisa keluar dari sarangnya.
AdabMurid Terhadap Guru Hubungan antara mursyid atau syekh dengan murid dalam tarikat zikir Samman seperti hubungan antara Nabi Saw. dengan para sahabat beliau atau dengan para umatnya. Hal ini berlaku pada setiap tarikat manapun.7 Dari sirah nabawiyah, kita telah mengetahui bagaimana sikap para sahabat bertutur kata kepada Rasulullah Saw. dan
Didalam Al-Qurโan terdapat kisah adab yang baik seorang murid terhadap gurunya, kisah Nabi Musa dan Khidir. Pada saat Nabi Musa โalihi salam meminta Khidir untuk mengajarkannya ilmu, ุฅูููููู ูููู ุชูุณูุชูุทููุนู ู
ูุนููู ุตูุจูุฑุงู โKhidir menjawab, Sungguh, engkau (musa) tidak akan sanggup sabar bersamakuโ (QS. Al Kahfi: 67).
Kadangadapula dituliskan tentang adab murid terhadap guru mursyid dalam aturan-aturan yang ketat, yang bagi orang awam dan berpikiran bebas terkesan mengekang dan bersifat feodalistik. Yang demikian bukanlah sebuah hal yang negatif, kecuali ia merupakan pengajaran kepada para salik bagaimana menempatkan hatinya selalu dalam kerendah-hatian.
AdabMurid Terhadap Guru Adab Murid Terhadap Guru (Bagian Ke 6) Kajian Kitab Jawahirul Adab . Oleh Mustamsikin. Setelah kajian kitab Jawahirul Adab yang lalu membahas tentang makna guru dan pandangan-pandangannya pada ilmu dan sifat hodoh. Kajian kali ini akan melanjutkan secara lebih khusus mengenai prilaku atau adab seorang murid di depan
.
ADAB MURID TERHADAP GURU MURSYID ูก - ุงููู ููููููุฑู ุงููู
ูุฑูููุฏู ุดูููุฎููู ููููุนูุธููู
ููู ุธูุงููุฑูุง ููุจูุงุทูููุง ู
ูุนูุชูููุฏูุง ุฃูููููู ูุงูููุญูุตููู ู
ูููุตูููุฏููู ุฅููุงูู ุนููููฐ ููุฏููู ุ ููุฅูุฐูุง ุชูุดูุชููุชู ููุธูุฑููู ุฅูููู ุดูููุฎู ุฃูุฎูุฑู ุญูุฑูู
ููู ู
ููู ุดูููุฎููู ููุงููุณูุฏูู ุนููููููู ุงููููููุถูMurid harus memulyakan dan mengagungkan Guru Mursyidnya lahir dan bathin, Meyaqinkan bahwa tidak akan berhasil tujuannya kecuali perantaraan berkahnya, Dan jika bermacam-macam keinginan hatinya kepada Guru Mursyid lain, maka tertutuplah berkah dari Guru Ke 2ูข - ุงููู ูููููููู ู
ูุณูุชูุณูููู
ูุง ู
ูููููุงุฏูุง ุฑูุงุถูููุง ุจูุชูุตูุฑููููุงุชู ุงูุดููููุฎู ููุฎูุฏูู
ููู ุจูุงููู
ูุงูู ููุงููุจูุฏููู ูุฃููููู ุฌูููููุฑูุงููุฅูุฑูุงุฏูุฉู ููุงููู
ูุญูุจููุฉู ูุงูููุชูุจูููููู ุฅููุงููุจูููุฐูุง ุงูุทููุฑููููู ููููุฒููู ุงูุตููุฏููู ููุงููุฅูุฎููุงูุตู ูุงูููุนูููู
ู ุฅููุงููุจูููุฐูุง ุงููู
ูููุฒูุงููHendaknya murid pasrah, patuh, dan ridlo dengan pengaturan Guru Mursyid, Siap mengabdi menyumbangkan harta dan mencurahkan tenaganya untuk Guru Mursyidnya, Karena bukti kehendak dan cintanya murid terhadap Guru Mursyid tidak bisa di buktikan kecuali dengan cara ini, kejujuran dan keikhlasan murid tidak bisa diketahui kecuali dengan ukuran Ke 3ูฃ - ุงููู ูุงูููุนูุชูุฑูุถู ุนููููููู ููููู
ูุง ููุนููููู ุ ููููููููุงูู ุธูุงููุฑููู ุญูุฑูุงู
ูุง ูููุงููููููููู ููู
ู ููุนูููุชู ููุฐูุง ุ ูุฃููููู ู
ููู ููุงูู ููุดูููุฎููู ููู
ู ูุงูููููููุญู ุฃูุจูุฏูุง ููุฏู ุชูุตูุฏูุฑู ู
ููู ุงูุดููููุฎู ุตูููุฑูุฉู ู
ูุฐูู
ูููู
ูุฉู ูููู ุงูุธููุงููุฑู ูููููู ู
ูุญูู
ูููุฏูุฉู ูููู ุงููุจูุงุทูููTidak boleh menentang apa yang dilakukan oleh Guru Mursyid, sekalipun lahirnya kelihatan haram dan jangan protes kepada Guru Mursyid mengapa kamu lakukan begini ?, Sebab barang siapa protes kepada Guru Mursyidnya tidak akan beruntung selamanya. Terkadang Guru Mursyid melakukan perbuatan yang tercela pada lahir tapi terpuji pada Ke 4ูค - ุงููู ูุงููููููููู ู
ูุฑูุงุฏููู ุจูุงุฌูุชูู
ูุงุนููู ุนูููู ุงูุดููููุฎู ุดูููุฃู ุบูููุฑู ุงูุชููููุฑููุจู ุฅูููู ุงูููู ุนูุฒูู ููุฌููุงูู Tujuan berguru dengan Mursyid semata-mata agar bisa Taqorrub / Mendekatkan diri kepada Alloh Ke 5ูฅ - ุงููู ููุณูููุจู ุงูุฎูุชูููุงุฑู ููููุณููู ุจูุงุฎูุชูููุงุฑู ุดูููุฎููู ูููู ุฌูู
ูููุนู ุงููุฃูู
ูููุฑู ููููููุฉู ููุงููุชู ุฃูููุฌูุฒูุฆูููุฉู ุนูุจูุงุฏูุฉู ุฃูููุนูุงุฏูุฉ ูุ ููู
ููู ุนููุงูู
ูุฉู ุงููู
ูุฑูููุฏู ุงููุตููุงุฏููู ุฃูููููู ููููููุงูู ูููู ุดูููุฎููู " ุงูุฏูุฎููู ุงูุชูููููููุฑู " ุ ุฏูุฎููู Meninggalkan pilihan sendiri, melaksanakan dengan tunduk pilihan Guru Mursyid dalam segala urusan, secara keseluruhan maupun sebagian, urusan ibadah maupun kebiasaan. Dan tanda murid yang jujur, jika Guru Mursyid perintah "masuklah kedalam tungku" pawonan yang sedang menyala, dengan rela masuk Ke 6ูฆ - ุงููู ูุงูููุชูุฌูุณููุณู ุนููููฐ ุงูุญูููุงูู ุงูุดููููุฎู ู
ูุทูููููุง ุ ููุฑูุจููู
ูุง ููุงูู ูููู ุฐููููู ูููุงููููู ููู
ูุง ููููุนู ููููุซูููุฑู ุ ููุฃููู ููุญูุณููู ุจููู ุงูุธููููู ูููู ููููู ุญูุงูู Jangan membicarakan tentang keadaan pribadi Guru Mursyid secara muthlaq, Kadang-kadang menjadi celakanya murid seperti yang terjadi pada kebanyakan murid, Sebaiknya selalu berbaik sangka kepada Guru Mursyid didalam segala Ke 7ูง - ุงููู ููุญูููุธู ุดูููุฎููู ูููู ุบูููุจูุชููู ููุญูุธููููู ูููู ุญูุถูููุฑููู ูุฃููู ูููุงูุญูุธููู ูููุจู ูููู ุฌูู
ูููุนู ุฃูู
ูููุฑู ุณูููุฑูุง ููุญูุถูุฑูุง ููููุญูููุฒู ุจูุฑูููุชููู Selalu menjaga Adab kepada Guru Mursyid sekalipun tidak di hadapannya, sebagaimana ketika di Ke 8ูจ - ุงููู ููุฑูู ููููู ุจูุฑูููุฉู ุญูุตูููุชู ูููู ู
ููู ุจูุฑูููุงุชู ุงูุฏููููููุง ููุงููุฃูุฎูุฑูุฉู ุจูุจูุฑูููุชููู 8. Sebaiknya murid meyaqinkan bahwa segala sesuatu yang berhasil dengan baik, urusan dunia maupun akhirat semata-mata karena barokahnya Guru Ke 9ูฉ - ุงููู ูุงู ููููุชูู
ู ุนููููฐ ุดููุฎููู ุดูููุฃู ู
ููู ุงููุฃูุญูููุงูู ููุงููุฎูููุงุทูุฑู ููุงููููููุนูุงุชู ููุงููููุฑูุงู
ูุงุชู ู
ูู
ููุง ููููุจููู ุงูููู ุชูุนูุงูููฐ ุนููููฐ ููุฏููู Tidak boleh merahasiakan terhadap Guru Mursyid tentang pemberian Alloh SWT. Kedalam hatinya berupa peningkatan hati, masukan hati, kejadian-kejadian, dan Ke 10ูกู - ุนูุฏูู
ู ุงูุชูุทูุน ุฅูู ุชุนุจูุฑ ุงูููุงุฆุน ูุงูู
ูุงู
ุงุช ูุงูู
ูุงุดูุงุช ูุงู ุธูุฑ ููุง ูุนุชู
ุฏ ุนููููููู ููุจูุนูุฏู ุนุฑุถ ุงูุญุงู ุนููููฐ ุงูุดููููุฎู ููููููู ู
ูููุชูุธูุฑูุง ููุฌูููุงุจููู ู
ููู ุบูููุฑูุทูููุจู ุ ูุฃููู ุณูุฃููู ุนููู ู
ูุณูุฃูููุฉู ูุงูููุงูู ููุงููู
ูุจูุงุฏูุฑูุฉู ุจูุงููุฌูููุงุจู ูููู ุญูุถูุฑูุชููู Tidak boleh mengambil sikap keputusan sendiri, impian-impian dan pengetahuan yang masuk dalam hati sekalipun artinya jelas. Dan setelah menyampaikan kepada Guru Mursyid, maka tunggulah jawaban dan petunjuk Guru Mursyid, Dan jika bertanya pada Guru Mursyid tentang suatu masalah, maka jangan tergesa-gesa minta Ke 11ูกูก - ุงููู ูุงูููููุดููู ููุดูููุฎููู ุณูุฑููุง ููููููููุดูุฑู ุจูุงููู
ูููุงุดูููุฑู Tidak boleh menyebar luaskan rahasia Guru Mursyid, sekalipun di ancam akan di Ke 12ูกูข - ุงููู ูุงูููุชูุฒููููุฌู ููุท ุงู
ูุฑูุฃูุฉู ุฑูฐุฃูู ุดูููุฎููู ู
ูุงุฆููุงู ุฅูููู ุงูุชููุฒููููุฌู ุจูููุง ูููุงูููุชูุฒููููุฎู ูุท ุงู
ูุฑูุฃูุฉู ุทูููููููุง ุดููุฎููู ุฃูููู
ูุงุชู ุนูููููุง Tidak boleh menikah dengan orang perempuan yang diinginkan oleh Guru Mursyid akan dinikahi atau perempuan yang telah dicerai atau ditinggal wafat oleh Guru Ke 13ูกูฃ - ุงููู ูุงูููุดูููุฑู ููุทูู ุนููููฐ ุดูููุฎููู ุจูุฑูุฃููู ุฅูุฐูุง ุงูุดูุชูุดูุงุฑููู ูููู ููุนููู ุดูุฆูู ุฃูููุชูุฑููููู ุจููู ููุฑูุฏูู ุงููุฃูู
ูุฑู ุฅูููู ุดูููุฎููู ุงูุนูุชูููุงุฏูุง ู
ููููู ุฃูููููู ุงูุนูููู
ู ุจูุงููุฃูู
ูููุฑู ููุบููููู ุนููู ุงูุดูุชูุดูุงุฑูุชููู ููุงููููู
ูุง ุงูุดูุชูุดูุงุฑูุชููู ุชูุญูุจููุจูุง ูููู ู
ูุงููู
ู ุชูููู
ู ุงููููุฑูุงุฆููู ุงููููุถูุญูุฉู ุนููููฐ ุฎููููู ุฐููููู ููุฅููุงูู ููููููููุตูุญู ูููู ู
ูุนู ุฑูุนูุงููุฉู ููู
ูุงูู ุงููุฃูุฏูุจู ู
ูุนููู Jika Guru Mursyid minta pendapat tentang di laksanakannya sesuatu atau tidak, sebaiknya murid tidak usah mengajukan pendapat, tetapi kembalikan kepada Guru Mursyid, dengan berkeyaqinan bahwa Guru lebih mengerti yang lebih tentang hal tersebut, dan sebenarnya Guru Mursyid tidak butuh pendapat murid itu, hanya memperlihatkan cintanya kepada murid, kecuali ada petunjuk yang jelas tidak begitu, kalau betul-betul minta pendapat, maka jawablah dengan Ke 14ูกูค - ุงููู ููุชูููููุฏู ุนูููุงูู ุดูููุฎููู ุฅูุฐูุง ุบูุงุจู ุจูุงููุงูุญูุณูุงูู ุฅูููููููู
ู ุจูุงููุฎูุฏูู
ูุฉู ููุบูููุฑูููุง ููุฅูููู ุฐููููู ู
ูู
ููุง ููู
ููููู ููููุจู ุดูููุฎููู ุฅููููููู ููู
ูุซููู ุงูุดููููุฎู ูููู ุฐููููู ุงููุงูุญูููุงูู Ikut menjaga keluarga Guru Mursyid ketika di tinggal pergi dengan cara mengabdi dengan baik, sesungguhnya dengan cara begitu menyenangkan hati Guru Mursyid kepada murid, begitu juga terhadap keluarga teman Ke 15ูกูฅ - ุฅูุฐูุง ููุฌูุฏู ุงููู
ูุฑูููุฏู ูููู ููููุณููู ุนูุฌูุจูุง ุจูุฃูุนูู
ูุงูููู ููุงู
ูุชูุญูุณูุงููุง ููุญูุงูููู ููููููุฐูููุฑููู ููุดูููุฎููู ููููุฏูููููู ุนููููฐ ุฏูููุงุฆููู ููุฅููู ูุชู
ู ููููุจูุชู ุงูุฑููููุงุกู ููุงููููููุงูู ูููู ููููุจููู Jika didalam hati merasa bahwa dirinya lebih baik tentang amal lahir maupun bathin 'ujub, maka segera rujuk pada Guru Mursyid agar ditunjukan obatnya. Jika disembunyikan malah menyebabkan Riya' dan Ke 16ูกูฆ - ุงููู ููุนูุธููู
ู ู
ูุง ุฃูุนูุทูุงูู ูููู ุดูููุฎููู ูููุงูููุจููููุนููู ููุฃูุญูุฏู ูููููู ุฃูุนูุทูุงูู ู
ูุง ุฃูุนูุทูุงูู ููุฑูุจููู
ูุง ูููููููู ุทููููู ูููู ูููููู ุณูุฑููุง ู
ููู ุฃูุณูุฑูุงุฑู ุงููููููุฑูุงุกู ููููู
ูุง ููุนููููููู ูููู ุงูุฏููุงุฑููููู ููููููุฑููุจููู ุฅูููู ุญูุถูุฑูุฉู ุงูููู ุชูุนูุงูููฐ Memulyakan pemberian Guru Mursyid walaupun berupa apa saja, jangan di jual atau diberikan orang lain. Terkadang pemberian Guru Mursid itu mengandung Hikmah dan Rahasia yang boleh membantu keselamatan Dunia dan Akhirat dan mendekatkan kepada Alloh Ke 17ูกูง - ุงููู ููุฌูุนููู ุฑูุฃู
ู ู
ุงูู ุงูุตููุฏููู ูููู ุงููุฌูุฏูู ูููู ุทูููุจู ุงูุดููููุฎู ุ ููุงุนูููู
ู ุฃูููู ุงููู
ูุฑูููุฏู ูููู ุตูุญูู ูููู ููู
ูุงูู ุงููุฅูููููููุงุฏู ู
ูุนู ุดูููุฎููู ุฑูุจููู
ูุง ููุตููู ุฅูููู ุฐููููููู ุญููุงูููุฉู ู
ูุนูุฑูููุฉู ุงูููู ูููู ู
ูุฌูููุณู ููุงุญูุฏู ู
ููู ุฃููููู ุฅูุฌูุชูู
ูุงุนููู ุจููู Ketika Bai'at, betul-betul niat yang baik dan adab yang baik, sebab jika seorang murid betul-betul tunduk di hadapan Guru Mursyid, kemungkinan boleh langsung merasakan manisnya Ma'rifat Alloh Ke 18ูกูจ - ุงููู ูุงูููููููุตู ุฅูุนูุชูููุงุฏููู ูููู ุดูููุฎููู ุฅูุฐูุง ุฑูุขูู ููููุตู ุนููู ู
ูููุงู
ููู ุจูููุซูุฑูุฉู ููููู
ููู ูููู ุงููุฅูุณูุญูุงุฑู ุฃูููููููุฉู ููุฑูุนููู ุฃูููุบูููุฑู ุฐููููู ุ ููู
ููู ุงููููุงุฌูุจู ุฃููู ููุฏููููู
ู ุงููู
ูุฑูููุฏู ุนููููฐ ุฅูุนูุชูููุงุฏููู ูููู ุดููุฎููู Jika Guru Mursyid melakukan lelahan perbuatan ganjil tidak boleh berkurang keyaqinan keta'atannya. Kewajiban murid, harus berkeyakinan baik terhadap Guru Ke 19ูกูฉ - ุงููู ูุงูููููุซูุฑู ุงูููููุงูู
ู ูููู ุญูุถูุฑูุชููู ููููููุจูุงุณูุทููู ุจูุงูููููุงูู
ู ุ ููุฃููู ููุนูุฑููู ุฃูููููุงุชู ุงูููููุงูู
ู ู
ูุนููู ุ ูููุงููููููููู
ููู ุฅููุงูููููู ุงููุจูุณูุทู ุจูุงููุฃูุฏูุจู ููุงููุฎูุดูููุนู ููุงููุฎูุถูููุนู ุจูููุฏูุฑู ู
ูุฑูุชูุจูุชููู ููุฏูุฑูุฌูุชููู ุ ููุฅููุงููุญูุฑููู
ู ู
ููู ุงููููุชูููุญู ููู
ูุงุญูุฑููู
ู ู
ููููู ูุงูููุนูููุฏู ุฅููููููู ู
ูุฑููุฉู ุฃูุฎูุฑูู ุฅููุงูู ููุงุฏูุฑูุง Tidak memperbanyak perkataan dihadapan Guru Mursyid, sekalipun ada kesempatan panjang untuk berbicara. Hendaknya mengetahui waktu dan melaksanakan adab yang baik, khusyu' dan khudlu' menurut derajat dan tingkatan murid. Jika murid melanggar adab berbicara di hadapan Guru Mursyidnya akan tertutup hatinya. Biasanya tidak boleh kembali terbuka kecuali Ke 20ูขู - ุบูุถูู ุงูุตููููุชู ูููู ู
ูุฌูููุณู ุงูุดููููุฎู ููุฃูููู ุฑูููุนู ุงูุตููููุชู ุนูููุฏู ุงููุฃูููุงุจูุฑู ุณูุคู ุฃูุฏูุจูMerendahkan nada suara di hadapan Guru Mursyid. Sebab mengeraskan suara dihadapan Ulama' besar termasuk Etika/Adab Ke 21ูขูก - ุงููู ูุงูููุฌูููุณู ู
ูุชูุฑูุจููุนูุง ูููุงูุนููููฐ ุณูุฌูุฏูุฉู ุฃูู
ูุงู
ู ุงูุดููููุฎู ุจููู ููููุจูุบูู ูููู ูููู ู
ูุฌูููุณููู ุงูุชููููุงุถูุนู ููุงูุชููุตูุงุบูุฑู ููุงููุฅูุดูุชูุบูุงูู ุจูุงููุฎูุฏูู
ูุฉู Jangan berlagak mulya duduk di hadapan Guru Mursyid, tetapi merendah diri dan selalu siap untuk Ke 22ูขูข - ุงููู ููุจูุงุฏูุฑู ุจูุฅูุชูููุงูู ู
ูุง ุฃูู
ูุฑููู ุจููู ุจููุงู ุชูููููููู ูููุงูุฅูููู
ูุงูู ู
ููู ุฅูุณูุชูุฑูุงุญูุฉู ูููุงูุณููููููู ููุจููู ุชูู
ูุงู
ู ุฐููููู ุงููุฃูู
ูุฑู Bergegas-gegas mendatangi dan melaksanakan perintah Guru Mursyid, tanpa menunda-nunda dan berhenti dengan istirahat atau diam sebelum selesai Ke 23ูขูฃ - ุงูููููุฑูุงุฑู ู
ููู ู
ูููุงุฑููู ุงูุดููููุฎู ููููุฑูุงููุฉู ู
ูุงููููุฑููู ุทูุจูุนูุง ููุนูุฏูู
ู ุฅูุฑูุชูููุงุจูููุง Menjauhi segala sesuatu yang tidak di senangi Guru Mursyid dan tidak Ke 24ูขูค - ุงููู ูุงูููุฌูุงููุณู ู
ููู ููุงูู ููููุฑููู ุดูููุฎููู ููููุญูุจูู ู
ููู ููุญูุจูููู Tidak boleh mendatangi dan mencari ilmu pada orang yang tidak di senangi oleh Guru Mursyid dan senang pada orang yang di senangi oleh Guru Ke 25ูขูฅ - ุงููู ููุตูุจูุฑู ุนูููููฐ ุฌูููููุชููู ููุฅูุนูุฑูุงุถููู ุนููููู ูููุงููููููููู ููู
ู ููุนููู ูููููุงููู ููุฐูุง ููููู
ู ููููุนููู ูููู ููุฐูุง Hendaknya sabar jika mengerti tidak di senangi Guru Mursyid dan jangan sampai berkata "mengapa kalau dengan orang lain begitu, kalau dengan saya tidak begini".Adab Ke 26ูขูฆ - ุงููู ูุงูููุฌูููุณู ูููู ุงููู
ูููุงูู ุงููู
ูุนูุฏูููููู ูููุงูููููุญูู ุนููููููู ูููู ุฃูู
ูุฑู Jangan duduk di tempat yang di sediakan untuk tempat duduk Guru Mursyid, dan jangan memaksa untuk secepatnya di Ke 27ูขูง - ูุงูููุณูุงููุฑู ูููุงูููุชูุฒููููุฌู ูููุงูููููุนููู ููุนููุงู ู
ููู ุงููุฃูู
ูููุฑู ุงููู
ูููู
ูุฉู ุฅููุงููุจูุฅูุฐููููู Jangan bepergian, jangan menikah, dan jangan mengerjakan sesuatu yang penting kecuali semua itu mendapat izinnya Guru Ke 28ูขูจ - ุงููู ูุงููููููููู ู
ููู ูููุงูู
ู ุงูุดููููุฎู ุนูููุฏู ุงููููุงุณูู ุฅูููุงููุจูููุฏูุฑู ุงูููููุงู
ูููู
ู ููุนูููููููููู
ู Jangan menceritakan perkataan dan wejangan Guru Mursyid kepada orang lain kecuali di sampaikan dengan cara yang boleh di fahami menurut akal Peringatan Ada kalanya Guru Mursyid memberi kebebasan pada murid, jika sudah kelihatan tanda kesungguhan murid. Guru Mursyid memberi ujian-ujian semakin berat, kadang kelihatan tidak memperhatikan, itu semua agar Nafsunya murid menjadi kalah dan boleha tenggelam kedalam Maqom Fana' Hanya Cinta Kepada Alloh SWT. Sumber dari Haris HarisTHORIQAT NAQSYABANDIYAH About roslanTv Tarekat Ut wisi enim ad minim veniam, quis nostrud exerci tation ullamcorper suscipit lobortis nisl ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis autem vel eum iriure dolor in hendrerit in vulputate velit esse molestie consequat, vel illum dolore eu feugiat nulla facilisis at vero eros et accumsan et iusto odio dignissim qui blandit praesent luptatum zzril delenit augue duis.
Assalamuโalaikum warohmatullahi wabarokaatuh 1. Keyakinan penuh kepada Guru Mursyid dalam ajaran, bimbingan, dan pensuciannya atas diri murid-muridnya. โ Mencintai Guru Mursyidnya dengan maksimal. โ Meyakini kesempurnaan Guru Mursyid dalam mendidik dan membimbing. โ Meyakini bahwa tidak ada samanya di daerah itu yang lebih utama dari Guru Mursyidnya. โ Jika memandang orang lain lebih sempurna, maka ikatan cinta pun melemah, dan ucapan serta tindakan Guru Mursyid tidak banyak berpengaruh. โ Sarannya adalah cinta. โ Pengamal adab akan memperoleh tempat dan kecintaan di dalam qolbu sang Syeikh dan diridhoi dalam pandangan Allah Swt. Sebab dengan rahmat, anugerah, dan perhatian Allah Swt, Allah Swt senantiasa melihat dan mengawasi hati para kekasih atau wali-waliNya. Dengan bersemayam di dalam ruang qolbu Syeikh, rahmat dan anugerah Allah terus-menerus mengaliri segenap keberadaannya. โ Keridhaan seorang Syeikh menandakan keridhaan Allah, Nabi Muhammad Saw dan seluruh Syeikh yang menempuh jalan Tasawuf. โ Menghormati ulama-ulama dan para Syeikh adalah hak yang penting, tidak memenuhi hak mereka berarti menantang seorang Syeikh. โ Ditengah para murid laksana Nabi dengan sahabat. 2. Ketetapan hati yang sempurna untuk mendatangi Guru Mursyid. โ Sadarilah tanpa mendatangi Guru Mursyid, pintu tidak bakalan terbuka. โ Jadi di depan pintu gerbang Guru Mursyid, harus berniat menyerahkan hidupnya dan mencapai tujuan. โ Menjadikan perantara wasilah antara dirinya dengan Allah Swt. โ Tandanya Tidak menolak dibimbing dan diarahkan oleh Guru Mursyid. โ Ibarat dokter dengan pasien dan pemandi dengan jenazah. โ Selalu menghadiri majelisnya. โ Tidak berpaling kepada selain Guru Mursyidnya agar hatinya tidak bimbang antara 2 Mursyid. 3. Mematuhi perintah Guru Mursyid. โ Dengan segenap jiwa dan raga mengakui kekuasaan Guru Mursyid dan mematuhi semua perintahnya. Sebab tanpa ketaatan tidak akan bisa mengetahui ketulusan dan apa yang bisa diraih. โ Harus pasrah dan taat dalam semua perintah dan nasehat. โ Jika Guru Mursyid marah atau menunjukkan sikap acuh tak acuh, janganlah memisahkan diri darinya, akan tetapi harus mawas diri, kemungkinan kekurang ajaran yang dilakukan atau telah melakukan pelanggaran atas perintah Allah atau telah melakukan larangan Allah. Hendaklah ia bertaubat kepada Allah dan minta maaf pada Guru Mursyid dan bertekad tidak mengulangi kesalahannya. 4. Tidak melawan kewibawaan Guru Mursyid. โ Jika ada sesuatu yang tidak dapat dipahami dan kebenarannya belum dimengerti. Harus selalu ingat kisah Nabi Musa As. dengan Nabi Khaidir As. โ Tidak boleh menentang Guru Mursyid dalam metode yang digunakannya untuk mendidik murid-muridnya. โ Tidak menyalahi Guru Mursyidnya secara lahir dan tidak menentangnya secara batiniah. โ Akibat dari akal dzahir yang terlalu diperturutkan. Komentar yang dilontarkan adalah tanda kebodohan, mungkin ia pintar ilmu logika tapi bodoh ilmu batin atau hikmah diam lebih baik jika tak mau bertanya. 5. Menafikan kehendak dan keinginannya sendiri. โ Tidak boleh memulai sesuatu tanpa menyesuainya dengan keinginan Guru Mursyid. โ Bersabar atas sikap-sikap Guru Mursyid yang merupakan bagian dari pendidikan. โ Bergegas membantu Guru Mursyid sebisa mungkin. โ Menghindari untuk tidak menyalahi Guru Mursyid, karena menyalahi Guru Mursyid adalah sebuah racun ganas yang bisa membahayakannya. โ Murid tidak seyogyanya mencari-cari dalil dan alasan meminta rukhshah keringanan atas apa yang diperintahkan padanya. 6. Selalu menghargai pemikiran Guru Mursyid. โ Tidak boleh melakukan apapun yang dilarang atau dibenci Guru Mursyid, walaupun dianggap persoalan kecil. โ Jika sedang ada pertanyaan yang dilontarkan kepada Guru Mursyid, hendaknya murid diam. Jika ia menemukan kekurangan atau ketidak tepatan pada jawaban Syeikh, hendaklah tidak membantah. Akan tetapi ia bersyukur kepada Allah atas keutamaan ilmu dan nur yang diberikan khusus oleh Allah. Jika kesalahannya fatal, maka sebaiknya ia cepat menegurnya dengan sepatah kata sehingga Syeikh bisa langsung meralatnya, lalu ia murid bertobat sebab jalan terbaik bagi murid adalah diam. 7. Mengacu pada pengetahuan Guru Mursyid dalam menjelaskan makna berbagai macam pengalaman rohani atau mimpi. โ Untuk membedakan kebenarannya, karena bisa jadi muncul dari ungkapan hasrat buruk yang terpendam atau kabar dari iblis. โ Sampaikanlah pada Guru Mursyid agar bisa dipahami. 8. Menghormati ucapan Guru Mursyid. โ Lidah Guru Mursyid merupakan mata rantai kehendak Allah Swt. โ Harus yakin, bahwa Guru Mursyid adalah juru bicara Allah Swt dan bukan juru bicara hawa nafsu. โ Qolbu Guru Mursyid laksana lautan yang luas dan berisi mutiara pengetahuan, permata maโrifat dan selalu ditiup oleh angin rahmat dari Dzat Maha Abadi, dan menyisakan sebagian mutiara dan permata itu dibibir pantai lidahnya. Tidak ada ucapan Guru Mursyid yang sia-sia. โ Karena berbekal kemunafikan dan pengetahuannya sendiri semata dan dorongan hawa nafsu seorang murid, ia tidak akan sampai kepada Allah dan tidak akan mendengarkan ucapan Guru Mursyid. 9. Merendahkan suara. 10. Menahan diri dari tindakan diluar batas. โ Dengan ketidak sopanan karena terlalu gembira bersama Guru Mursyid atau terlalu banyak bertanya atau mendebat, akibatnya hijab kemuliaan atau kehormatan terkoyak dan pintu keberkahan pun tertutup. โ Hendaklah mengagungkan Guru Mursyid dan menjaga kehormatannya, baik didepan maupun di belakang Guru Mursyidnya. โ Senantiasa memulai pertemuan dengan ucapan salam. โ Ikut berdiri ketika ia berdiri. Contoh dilarang ๏ผ Membebani Guru Mursyid dalam urusan kepengurusan ๏ผ Mendahului Guru Mursyid makan, minum, dan bertindak kecuali atas izinnya. ๏ผ Panggilan yang tidak dengan sebutan kehormatan. ๏ผ Berlalu lalang jalan dekat di hadapannya. ๏ผ Menyibukkan diri saat Guru Mursyid bicara, misal berdzikir dengan tasbih atau sejenisnya. ๏ผ Tertawa yang panjang dan keras di hadapannya saat Guru Mursyid bicara. ๏ผ Banyak bicara di hadapannya. ๏ผ Keluar dari Majelisnya bergerak keluar. ๏ผ Ribut di dalam Majelisnya. ๏ผ Menggelar sajadah di hadapannya kecuali saat shalat. ๏ผ Menggulung sajadahnya sementara di atas sajadahnya ada orang yang lebih tinggi tingkat spiritualnya. ๏ผ Berbicara di hadapan Guru Mursyid kecuali dalam kondisi darurat bertanya pada teman dan tidak menunjukkan sedikitpun keistimewaan dan kelebihan dirinya di hadapan Guru Mursyid. ๏ผ Meminta kembali sesuatu yang ia berikan kepada Guru Mursyid, hal ini merupakan dosa besar dan dapat membatalkan status kemuridannya. โOrang yang menarik kembali hibah yang telah diberikannya seperti anjing yang menjilat muntahannya sendiri.โ HR. Bukhari ๏ผ Marah terhadap Guru Mursyid. Ia harus cepat-cepat minta ampun kepada Allah Swt dan meminta maaf kepada Guru Mursyid dan merendahkan diri kepadanya. ๏ผ Memegang bajunya ketika ia berdiri. 11. Mengetahui waktu yang tepat untuk bicara. โ Tidak boleh terburu-buru dan bicara kasar. โ Sebelum berbicara, harus menunjukkan kerendahan hati, tenang dalam berucap dan jangan terlalu banyak bertanya. โ Tidak meminta penjelasan tentang sesuatu masalah ditengah perjalanan hingga sampai kerumahnya dan tidak banyak bertanya ketika ia merasa jenuh. 12. Menjaga batas kehormatannya sendiri. โ Tidak boleh berbicara sesuatu masalah yang bukan menjadi bagian dari kedudukannya maqam. โ Harus bersikap jujur dan ikhlas dalam bergaul dengan Mursyidnya. โ Jika berlangsung suatu perkara di depan Guru Mursyid, murid berhak diam meskipun dia memiliki penjelasan dan jawaban atas perkara itu. 13. Mampu menjaga rahasia-rahasia Guru Mursyid. โ Tidak boleh mengungkapkan setiap keadaan berupa keajaiban, mimpi dan pengalaman rohani yang dirahasiakan oleh Guru Mursyid. โ Rahasia adalah aib dan menyebar luaskan aib adalah dosa karena akan mengakibatkan fitnah. โ Tidak menyampaikan ucapan-ucapan Guru Mursyidnya kepada manusia, kecuali sesuai dengan kadar pemahaman dan nalar mereka. โ Jika melihat suatu aib pada diri Guru Mursyid mesti ditutupi. โ Jika Guru Mursyid pernah keliru, lalu kembali ke jalur syaraโ, maka ia harus meyakini bahwa aib dan kesalahan yang dulu benar-benar telah hilang dan Guru Mursyid telah naik ke derajat yang lebih tinggi. Ini merupakan fase peralihan antara 2 status spiritual hal, sebab setiap peralihan status spiritual memiliki fase pemisah, antara hukum rukhshah syaraโ, kemudian ibahah, kemudian azhimah hukum asli dan ketentuan yang lebih berat Al-Asyadd. Kesalahan dan keinsyafan yang dilakukan Guru Mursyid harus dipandang simbol berakhirnya status pertama, untuk kemudian masuk ke ambang status kedua peralihan dari satu wilayah ke wilayah lain. Dengan kata lain melepas jubah kewalian tertentu dan memakai jubah kewalian lain yang lebih tinggi dan mulia. Sebab setiap hari mereka bertambah dekat dengan Allah para wali. 14. Mengungkapkan berbagai rahasia kepada Guru Mursyid. โ Setiap keajaiban dan anugerah yang diberikan Allah kepadanya harus segera diceritakan kepada Guru Mursyid, untuk memperoleh penjelasan dan penilaian dari Guru Mursyid. 15. Berbicara kepada Guru Mursyid sesuai dengan kadar pemahaman pendengar lainnya. Referensi 1. โRahasia Perjalanan Menuju Allahโ Syeikh Muhammad Efendi Saโad As Singkawani Al Jawi 2. โMenelusuri dan Memahami Jalan Kesufianโ Syeikh Abdul Qadir Al Jailani 3. โLautan Hakikatโ Syeikh Abdul Qadir Al Jailani 4. โ9 Risalah Al Ghazaliโ Imam Al-Ghazali 5. โHakikat Tasawufโ Abdul Qodir Isa 6.โAwaarif Al-Maโaarif Puncak Pengetahuan Ahli Makrifatโ Syeikh Syihaabuddin Umar Suhrawardi Kamis, 18 Oktober 2018 Adha Risyandi
- Adapun diantara sekian banyak adab murid kepada Syeikh Mursyid , disini saya catat ada 9 Adab / Etika diantaranya ialah sebagai berikut ูก- ุงููู ูุงูููุนูุชูุฑูุถู ุนููููููู ููููู
ูุง ููุนููููู ุ ููููููููุงูู ุธูุงููุฑููู ุญูุฑูุงู
ูุง ูููุงููููููููู ููู
ู ููุนูููุชู ููุฐูุง ุ ูุฃููููู ู
ููู ููุงูู ููุดูููุฎููู ููู
ู ูุงูููููููุญู ุฃูุจูุฏูุง 1 . Tidak boleh menentang terhadap apa yang dilakukan oleh Guru Mursyid , sekalipun zhohirnya nampak seperti haram dan jangan mengatakan kepada Guru Mursyid MENGAPA ? Barangsiapa yang berbuat demikian maka tidak akan sukses selamanya .ูข - ุงููู ููุณูููุจู ุงูุฎูุชูููุงุฑู ููููุณููู ุจูุงุฎูุชูููุงุฑู ุดูููุฎููู ูููู ุฌูู
ูููุนู ุงููุฃูู
ูููุฑู ููููููุฉู . 2 . Meninggalkan pilihan sendiri , melaksanakan dengan tunduk pilihan Guru Mursyid dalam segala ุงููู ููุญูููุธู ุดูููุฎููู ูููู ุบูููุจูุชููู ููุญูุธููููู ูููู ุญูุถูููุฑููู .3 . Selalu menjaga Adab kepada Guru Mursyid sekalipun tidak di hadapannya , sebagaimana ketika berada di hadapannya .ูค- ุงููู ููุฑูู ููููู ุจูุฑูููุฉู ุญูุตูููุชู ูููู ู
ููู ุจูุฑูููุงุชู ุงูุฏููููููุง ููุงููุฃูุฎูุฑูุฉู ุจูุจูุฑูููุชููู 4 . Meyaqini bahwa segala sesuatu keberhasilan , baik urusan dunia maupun akhirat adalah karena barokah dari Guru Mursyid-nya .ูฅ - ุนูุฏูู
ู ุงูุชูุทูุน ุฅูู ุชุนุจูุฑ ุงูููุงุฆุน ูุงูู
ูุงู
ุงุช ูุงูู
ูุงุดูุงุช ูุงู ุธูุฑ ููุง ูุนุชู
ุฏ ุนููููููู ููุจูุนูุฏู ุนุฑุถ ุงูุญุงู ุนููููฐ ุงูุดููููุฎู ููููููู ู
ูููุชูุธูุฑูุง ููุฌูููุงุจููู ู
ููู ุบูููุฑูุทูููุจู ุ ูุฃููู ุณูุฃููู ุนููู ู
ูุณูุฃูููุฉู ูุงูููุงูู ููุงููู
ูุจูุงุฏูุฑูุฉู ุจูุงููุฌูููุงุจู ูููู ุญูุถูุฑูุชููู 5 . TIDAK BOLEH MENGAMBIL KEPUTUSAN SENDIRI tentang IMPIAN - IMPIAN dan PENGETAHUAN YANG MASUK KE DALAM HATI SEKALIPUN ARTINYA JELAS . Dan setelah menyampaikan kepada Guru Mursyid , maka tunggulah jawaban dan petunjuk Guru Mursyid . Dan jika bertanya pada Guru Mursyid tentang suatu masalah , maka jangan tergesa-gesa minta jawaban.$ads={1}ูฆ - ุงููู ููุนูุธููู
ู ู
ูุง ุฃูุนูุทูุงูู ูููู ุดูููุฎููู ูููุงูููุจููููุนููู ููุฃูุญูุฏู ูููููู ุฃูุนูุทูุงูู ู
ูุง ุฃูุนูุทูุงูู .ููุฑูุจููู
ูุง ูููููููู ุทููููู ูููู ูููููู ุณูุฑููุง ู
ููู ุฃูุณูุฑูุงุฑู ุงููููููุฑูุงุกู ููููู
ูุง ููุนููููููู ูููู ุงูุฏููุงุฑููููู ููููููุฑููุจููู ุฅูููู ุญูุถูุฑูุฉู ุงูููู ุชูุนูุงูููฐ 6 . MENGAGUNGKAN PEMBERIAN GURU MURSYID , jangan di jual atau diberikan kepada orang lain walaupun berupa apa saja pemberiannya . Terkadang pemberian Guru Mursyid itu mengandung Hikmah dan Rahasia yang bisa membantu keselamatan Dunia dan Akhirat dan mendekatkan kepada Alloh SWT .ูง - ุงูููููุฑูุงุฑู ู
ููู ู
ูููุงุฑููู ุงูุดููููุฎู ููููุฑูุงููุฉู ู
ูุงููููุฑููู ุทูุจูุนูุง ููุนูุฏูู
ู ุฅูุฑูุชูููุงุจูููุง 7 . Menjauhi segala sesuatu yang tidak di senangi Guru Mursyid dan tidak menjalaninya . ูจ - ุงููู ูุงูููุฌูุงููุณู ู
ููู ููุงูู ููููุฑููู ุดูููุฎููู ููููุญูุจูู ู
ููู ููุญูุจูููู 8 . Tidak boleh duduk bersama baca berkumpul dengan orang yang membenci Guru Mursyid dan cintai-lah orang yang dicintai oleh Guru Mursyid-nya .ูฉ - ุงููู ูุงูููุฌูููุณู ูููู ุงููู
ูููุงูู ุงููู
ูุนูุฏูููููู ูููุงูููููุญูู ุนููููููู ูููู ุฃูู
ูุฑู 9 . Jangan duduk di tempat yang di sediakan untuk tempat duduk Guru Mursyid dan jangan memaksa untuk secepatnya di Artikel " 9 Adab Murid Kepada Syekh Mursyid "Semoga BermanfaatWallahu a'lam BishowabAllahuma sholli 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa salim- Media Dakwah Ahlusunnah Wal Jama'ah -
Tiga Adab Seorang Salik Terhadap Mursyid Didalam bertareqat atau menempuh jalan rohani seorang murid salik sangat di tuntut untuk melaksanakan adab yang berlaku dalam tarekat tersebut, karena menurut para ulama adab jauh lebih utama dari ilmu. Jika seorang salik tidak memilki adab kepada sang guru, sudah bisa di pastikan bahwa perjalanannya itu akan sia-sia, si salik tidak akan mendapatkan apa-apa dari perjalanannya itu. Di dalam bertarekat adab adalah hal yang utama. Orang yang tak memiliki adab tak pantas berada di jalan Tuhan. Tak berilmu tapi beradab kepada mursyid tentu akan lebih cepat sampai ke tujuan dari pada berilmu tapi tak beradab kepada mursyid, tentu yang lebih baik adalah berilmu dan beradab sekaligus kepada pembimbing rohaninya. Didalam tarekat adab tiga adab yang mesti di pahami dan dilaksanakan oleh seorang salik yang sedang menempuh jalan ketuhanan seperti yang di jelaskan oleh Mursyid dari Tarekat Qodiriyah Hanafiah Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar-Rabbani. Tiga adab tersebut adalah 1. Adab seorang murid kepada mursyidnya tidaklah boleh melebihi adabnya kepada kedua orang tuanya sendiri. Bagaimana sikap seorang murid kepada orang tuanya, maka begitujugalah sikapnya kepada mursyidnya. Contohnya dalam hal mencium tangan guru atau mursyid, jika si murid selalu mencium tangan orang tuanya, maka bolehlah simurid mencium tangan guru atau mursyidnya. Tapi jika tak pernah mencium tangan orang tuanya di saat bersalaman contohnya, maka tak mengapa jika tak mencium tangan guru mursyidnya, karena adab kepada gurunya tidak boleh melebihi adabnya kepada orang tuanya sendiri. 2. Seorang murid menganggap dan memposisikan mursyidnya sebagai orang tua spritualnya Mursyid bagi murid adalah orang tua rohani, sedang ayah dan ibunya adalah orang tua bagi jasmaninya. Kedudukan orang tua jasmani sama dengan orang tua rohaninya, sehingga adab kepada orang tuan rohaninya tidak boleh melebihi adabnya kepada orang tua jasmaninya. 3. Seorang murid wajib menghormati mursyid lain diluar dari thariqahnya sebagaimana dia menghormati mursyidnya sendiri. Menghormati mursyid dari tarekat lain berarti menghormati mursyid tarekat sendiri, dan tidak menghormati mursyid tareqat lain Tarekat yang muktabaroh berarti tidak menghormati mursyid sendiri. Untuk penjelasannya simak video singkat berikut oleh Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar-Rabbani tentang adab murid kepada guru mursyid. Semoga dapat mencerahkan dan menambah pengetahuan kita tentang adab seorang murid yang sedang menempuh jalan kerohanian kepada guru pembimbing spritualnya. Wassalam. Artikel selanjutnya Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah - 4 Maqam Dalam Tasawuf Pengamal Tarekat harus Bersatu - Tuangku Syeikh Muhammad Ali Hanafiah Hakikat Bai'at Dalam Tarekat - Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.
Jakarta - Guru adalah salah satu sosok yang berperan penting di balik kesuksesan muridnya. Sudah seharusnya seorang murid untuk menghormati guru dan tidak membengkangnya. Setidaknya seorang murid bisa mendapat keberkahan dari menghormati guru. Namun dalam praktiknya, seringkali banyak murid yang melawan ketika diberi nasihat-nasihat baik oleh gurunya. Padahal nasehat-nasehat itu bisa jadi menjadi jalan menuju kesuksesannya, tentu atas izin-Nya. Di zaman sekarang memang tak bisa dipungkiri jika seorang murid lebih tahu dari gurunya. Namun, memiliki wawasan yang luas bukan untuk pamer dan sombong di depan gurunya, apalagi merendahkannya. Teks Khutbah Jumat Singkat Usai Gempa Cianjur Musibah, Introspeksi dan Cinta kepada Allah Mengenal La'eeb, Kafiyeh Gemoy Khas Arab yang Jadi Maskot Piala Dunia Qatar 2022 Teks Materi Khutbah Jumat Terbaru Cara Bijak Menyikapi Gempa Cianjur Justru ketika seorang murid lebih tahu dari gurunya tentang suatu hal harus tetap rendah hati dan menjaga adab kepada gurunya. Ini menjadi poin penting yang acapkali dilupakan oleh seorang murid. Hari Guru Nasional yang rutin diperingati setiap 25 November adalah momen mengingatkan murid agar dapat menjaga adab kepada gurunya. Sebagaimana para ulama mendahulukan mempelajari adab. Yusuf bin Al-Husain berkata, ุจุงูุฃุฏุจ ุชููู
ุงูุนูู
Artinya โDengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.โ Saksikan Video Pilihan IniGuru Cantik Mendongeng Bikin Baper!!Ilustrasi murid, pelajar, SD. Photo by Husniati Salma on UnsplashSalah satu adab seorang murid yang harus diketahui adalah adab terhadap guru. Menurut Imam Al-Ghazali dalam risalahnya berjudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali, ada 10 adab seorang murid terhadap guru. ุขุฏุงุจ ุงูู
ุชุนูู
ู
ุน ุงูุนุงูู
ูุจุฏุคู ุจุงูุณูุงู
ุ ูููู ุจูู ูุฏูู ุงูููุงู
ุ ููููู
ูู ุฅุฐุง ูุงู
ุ ููุง ูููู ูู ูุงู ููุงู ุฎูุงู ู
ุง ููุช ุ ููุง ูุณุฃู ุฌููุณู ูู ู
ุฌูุณู ุ ููุง ูุจุชุณู
ุนูุฏ ู
ุฎุงุทุจุชู ุ ููุง ูุดูุฑ ุนููู ุจุฎูุงู ุฑุฃูู ุ ููุง ูุฃุฎุฐ ุจุซูุจู ุฅุฐุง ูุงู
ุ ููุง ูุณุชููู
ู ุนู ู
ุณุฃูุฉ ูู ุทุฑููู ุญุชู ูุจูุบ ุฅูู ู
ูุฒููุ ููุง ููุซุฑ ุนููู ุนูุฏ ู
ููู. Artinya โAdab murid terhadap guru, yakni mendahului beruluk salam, tidak banyak berbicara di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, โPendapat fulan berbeda dengan pendapat Andaโ, tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru. Tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah.โ Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, halaman 431, dikutip dari NU Online Untuk lebih sederhana, berikut uraian adab-adab murid kepada guru menurut Imam Al-Ghazali. 1. Mendahulukan beruluk salam; 2. Tidak banyak berbicara di depan guru; 3. Berdiri ketika guru berdiri; 4. Tidak mengatakan kepada guru bahwa pendapat Fulan berbeda dengan pendapat gurunya; 5. Tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya sewaktu guru di dalam majelis; 6. Tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru; 7. Tidak menunjukkan secara terang-terangan karena berbeda pendapat dengan guru; 8. Tidak menarik pakaian guru ketika berdiri; 9. Tidak menanyakan suatu persoalan ketika guru masih di dalam perjalanan, tanyakanlah ketika guru sudah sampai di rumah; dan 10. Tidak banyak mengajukan pertanyaan ketika guru sedang lelah.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
adab murid terhadap guru mursyid